Saatini, pemerintahan Indonesia juga sudah menyusun kebijakan bagi perkebunan kelapa sawit kelas I, kelas II, dan kelas III untuk bisa mengajukan sertifikasi ISPO. 4 Responses to " Tips Tanaman - Cara Membangun Kebun Kelapa Sawit. andi kecurangandengan cara menciptakan atau membuat perjanjian yang baik dengan pertimbangan-pertimbangan akibat hukum yang muncul dari perjanjian. Oleh karena itu sebaiknya perjanjian kemitraan perkebunan kelapa sawit dibuat dihadapan notaris agar tercapai keseimbangan dalam hubungan kemitraan perkebunan kelapa sawit. Kata kunci : Inti Plasma Tujuanpenelitian ini adalah menganalisis (1) apakah perkebunan kelapa sawit merupakan pemicu utama deforestasi di Indonesia; dan (2) bagaimanakah kontribusi industri minyak sawit Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan, baik secara ekonomi, sosial, maupun ekologi. Perkebunan kelapa sawit merupakan industri strategis Indonesia. Pengembangan2.000 hektare perkebunan kelapa sawit skala kecil tercantum dalam Rencana Strategis Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang 2017-2021. Saat ini, izin konsesi telah diberikan kepada 47 perusahaan perkebunan kelapa sawit yang mencakup 500 ribu hektare lahan, dengan 177 ribu hektare diantaranya yang telah dibudidayakan di Kabupaten Diketahui rata-rata biaya produksi kelapa sawit yakni sebesar Rp500 per kg, sedangkan nilai jual Tandan Buah Segar (TBS) yaitu sekitar Rp1.597 per kg. Bisa dibayangkan nilai keuntunganya yang ditawarkan adalah Rp1.500 per kg, dan nilai ini tentunya berlaku kelipatannya. Perkebunansawit ditempatkan di Kabupaten Landak khususnya di Kecamatan dengan cara meningkatkan taraf ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Pada pemilu tahun 1970an, Partai Golkar sebagai Partai Pemerintah berkuasa mengalami kekalahan di provinsi Aceh dan Jakarta. Sehingga konsep PIR digunakan tidak hanya untuk meningkatkan taraf Merawatkelapa sawit dengan baik dan benar ternyata tidaklah sulit. Dengan 9 langkah yang sudah disebutkan di atas, anda bisa memiliki kebun kelapa sawit yang besar. Perawatan yang tepat menjadi hal penting dalam memaksimalkan kualitas buah sawit agar lebih baik. Dengan memperhatikan segala hal yang ada, Anda juga bisa berkonsultasi langsung jC61h. Cara Budidaya kelapa sawit yang telah terbukti dapat meningkatkan hasil panen. Cara budidaya kelapa sawit ini sudah kami terapkan di Kab Ketapang, Kalimantan Barat dan Kab Riau. Budidaya kelapa sawit saat ini menjadi primadona usaha yang paling diminati di sektor perkebunan. Hal ini tidak terlepas dari potensi produksi dan harga minyak sawit beserta produk-produk turunannya yang sangat menggiurkan. Potensi ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar Indonesia tetap bertahan sebagai negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia bisa dipertahankan. Perbaikan usaha budidaya kelapa sawit harus terus dilakukan secara menyeluruh dengan melibatkan seluruh stake holder dan petani kelapa sawit. Perbaikan cara budidaya kelapa sawit bisa dimulai dengan memenuhi syarat tumbuh kelapa sawit. 1. Syarat Tumbuh Kelapa Sawit Cara budidaya kelapa sawit yang utama yaitu dengan memenuhi syarat tumbuh kelapa sawit. Dengan memenuhi syarat tumbuh kelapa sawit, maka dapat dipastikan pertumbuhan dan produksi kelapa sawit menjadi lebih optimal Syarat tumbuh kelapa sawit yaitu lahan yang memiliki iklim dan jenis tanah yang sesuai. Yaitu lahan budidaya kelapa sawit yang seperti berikut - Memiliki pH tanah 4,0-6,5 - Subur - Gembur - Memiliki curah hujan 2500 – 3000 mm/tahun dan merata sepanjang tahun - Suhu 25°-27°C dengan lama penyinaran 5 – 7 jam/hari. Jika dulur-dulur dapat memenuhi syarat tumbuh kelapa sawit, maka dapat dipastikan hasil yang diraih akan menjadi lebih optimal. 2. Gunakan Bibit Sawit Unggul Setelah memenuhi syarat tumbuh kelapa sawit, maka langkah selanjutnya yaitu dengan menggunakan bibit sawit unggul. Dulur-dulur bisa memperoleh bibit sawit melalui lembaga pemerintah ataupun dengan membeli langsung melalui toko bibit pertanian terdekat. Namun pastikan bibit yang dulur-dulur pilih yaitu bibit sawit unggul. Berikut adalah ciri-ciri bibit sawit unggul A. Tunas Berwarna Putih Hal pertama yang perlu dulur-dulur perhatikan yaitu mata tunas sawit. Bibit sawit unggul memiliki mata tunas yang normal dan berwarna putih bersih. Jika bibit sawit bewarna kecoklatan atau bahkan kehitaman, sebaiknya dulur-dulur mencurigai bahwa bibit sawit tersebut bukanlah bibit sawit unggul. B. Daun Melebar Bibit sawit unggul memiliki anak daun yang melebar dan tidak kusut. Bibit sawit yang unggul tidak memiliki anak daun yang menggulung. C. Tempurung Berwarna Hitam Bibit sawit unggul memiliki tempurung yang berwarna hitam gelap. Selain itu, tempurung pada bibit sawit unggul tidak mengalami keretakan atau kerusakan. D. Kondisi Akar Akar pada bibit sawit unggul justru tidak terlalu panjang. Akar pada bibit sawit unggul yaitu memiliki panjang 2 sampai 3cm. Selain panjang akar, keadaan akar bibit sawit unggul masih terlihat segar, tidak kering. Memiliki warna calon akar yang kekuning-kuningan mendekati hijau. E. Kondisi Batang Bibit Sawit Kondisi batang bibit sawit unggul yaitu memiliki ukuran yang pendek dan gemuk. Karena batang yang pendek dan gemuk akan jauh lebih kuat jika dibandingkan dengan batang yang tinggi dan kurus. Pada umumnya, batang bibit sawit yang tinggi dan kurus akan mudah sekali patah sebelum masuk masa pertumbuhan. Selain itu ukuran batang pada bibit sawit unggul yaitu antara 2 sampai 3 meter. Ciri-ciri bibit sawit unggul diatas pada umumnya bisa digunakan untuk memilih bibit sawit unggul jenis apa saja. Baik jenis sawit tenera, dura, ataupun bibit sawit yang liar. 3. Pola Tanam & Jarak Tanam Kelapa Sawit Yang Tepat Pola tanam kelapa sawit perlu diperhatikan karena berkaitan dengan efektifitas penggunaan lahan. Pola tanam segitiga sama sisi merupakan pola tanam yang paling efektif di areal datar, sehingga untuk areal bergelombang/berbukit perlu dilakukan “viol linning” untuk mempertahankan jumlah populasi per hektarnya dengan tetap memperhatikan tingkat kesuburan tanahnya. Karena kelapa sawit saat ini banyak ditanam dilahan marginal maka perlu upaya khusus untuk “menyuburkan” tanah kembali. Penggunaan pembenah tanah hayati GDM Black BOS sangat dianjurkan karena akan mempercepat proses remediasi dan revitalisasi tanah-tanah marginal. Dosis penggunaan GDM Black Bos yaitu 10 Kg/hektar atau sekitar 75 gram/pokok yang diberikan pada lubang tanam. 4. Waktu Tanam yang Tepat Tidak ada waktu tanam yang baku untuk dijadikan patokan dalam budidaya kelapa sawit. Jadi waktu tanam yang tepat dalam budidaya kelapa sawit adalah jika umur bibit sawit siap tanam dan lahan budidaya telah tersedia. 5. Pemeliharaan Dalam Budidaya Kelapa Sawit Setelah ditanam, pohon kelapa sawit juga harus dirawat agar produksi budidaya kelapa sawit menjadi optimal. Ada 3 proses pemeliharaan pada budidaya kelapa sawit, yaitu A. Penyulaman dan penjarangan Jika terdapat bibit yang memiliki pertumbuhan tidak normal, terkena penyakit atau bahkan mati, maka bibit sawit tersebut harus disulam. Penyulaman dilakukan ketika bibit berumur 10 hingga 14 bulan. B. Penyiangan Penyiangan yaitu membersihkan gulma yang tumbuh disekitar tanaman kelapa sawit. Gulma merupakan tanaman pengganggu yang dapat mengambil nutrisi dan makanan pokok tanaman sawit, sehingga tanaman sawit akan tumbuh tidak maksimal. Maka sebaiknya kendalikan gulma secara baik. C. Pemupukan Kelapa Sawit Pemupukan kelapa sawit merupakan kegiatan perawatan budidaya kelapa sawit yang bertujuan untuk memberikan makanan pada tanaman sawit. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang harus dilakukan dengan cara yang baik agar budidaya kelapa sawit dapat maksimal. Pemupukan kelapa sawit juga dilakukan sesuai umur, dengan menggunakan setengah dari dosis pupuk kimia ditambah pupuk organic cair GDM spesialis tanaman perkebunan. Berikut Dosis Penggunaan POC GDM Sesuai Umur Budidaya Kelapa Sawit Fase Pertumbuhan Dosis Waktu Penggunaan Pra-Nursery 0-3 bulan. 20 ml1 L 10 L larutan untuk 100 bibit sawit per aplikasi. Dikocor/disiram didalam polybag per 15 hari 6x aplikasi. Main Nursery 3-12 bulan. 20 ml1 L 10 L larutan untuk 50 bibit sawit per aplikasi. Dikocor/disiram didalam polybag per 1 bulan 9x aplikasi. Saat Tanam. 20 ml1 L 2 L larutan per lubang tanam. Dikocor/disiram didalam lubang tanam. TBM 0-4 tahun. 20 ml1 L 5 L larutan per tanaman. Dikocor/disiram didalam piringan/dekat perakaran setiap 2 bulan 24x aplikasi. TM lebih dari 4 tahun. 20 ml1 L 10 L larutan per tanaman. Dikocor/disiram didalam piringan/dekat perakaran setiap 3 bulan. TBM Tanaman Belum Menghasilkan, TM Tanaman Menghasilakan Fungsi Bakteri POC GDM Spesialis Tanaman Perkebunan Untuk Tanaman Kelapa Sawit - Mengandung bakteri Bacillus sp dan Psedomonas sp yang menghasilkan antibiotic alami sehingga dapat mencegah berbagai penyakit yang menyerang tanaman kelapa sawit mulai dari pembibitan, TBM maupun TM dan penyakit tular tanah termasuk Ganoderma. - Meningkatkan pertumbuhan dan produksi kelapa sawit karena menghasilkan zat perangsang tumbuh alami. - Mampu mengikat N dari alam dan menguraikan P dan K sehingga dapat menghemat penggunaan pupuk kimia. - Mengurangi defrensiasi bunga jantan dan mengurangi bunga banci. - Mengurangi asam lemak bebas dan meningkatkan rendemen minyak. 6. Pengendalian Hama Penyakit Kelapa Sawit Hama dan penyakit merupakan kendala yang dihadapi oleh pelaku budidaya kelapa sawit. Serangan hama dan penyakit dapat membuat kelapa sawit tidak berproduksi secara maksimal, bahkan akan membuat kelapa sawit gagal panen. Agar hasil budidaya kelapa sawit menjadi maksimal, dulur-dulur harus segera membasmi dan mengendalikan hama penyakit. Berikut adalah hama dan peyankit yang menyerang tanaman kelapa sawit. Hama Kelapa Sawit A. Hama Ulat Banyak sekali jenis hama ulat, namun pada umumnya hama ulat yang menyerang tanaman kelapa sawit yaitu hama ulat kantung dan ulat api. Ulat kantung dan ulat api menyerang bagian daun kelapa sawit. Serangan ulat ini dapat membuat daun berlubang hingga daun habis yang tersisa hanya tulang daun. Tentu saja hal ini dapat menurunkan produktivitas budidaya kelapa sawit hingga 60%. Jika jumlat ulat ini mencapai 5 hingga 10 /pelepah, maka sudah harus dikendalikan karena sudah memasuki populasi yang kritis. B. Hama Kumbang Pada umumnya hama kumbang yang menyerang tanaman kelapa sawit yaitu Oryctec Rhinoceros. Kumbang ini menjadi hama kelapa saat saat fase larva. Pada saat fase larva, kumbang ini akan memakan daun muda yang mengakibatkan daun berbentuk seperti segitiga pada saat dewasa. Hama kumbang ini dapat menurunkan produksi tandan buah segar TBS hingga 69% ditahun pertama. Pengendalian hama kumbang dapat dilakukan dengan menggunakan feromon sebagai penarik serangga. Kemudian kumbang yang terkumpul dapat dibunih secara langsung. C. Hama Tikus Hama tikus yang menyerang budidaya kelapa sawit yaitu tikus pohon Rattus tiomanicus. Tikus akan membuat lubang pada buah yang telah masak. Pengendalian hama tikus dapat menggunakan musuh alami dari tikus itu sendiri yaitu burung hantu Tyto alba. Pengendalian musuh alami hama tikus ini merupakan cara yang efektif dan ekonomis dalam mengendalikan hama tikus. Penyakit Kelapa Sawit A. Penyakit Akar / Busuk Akar Penyakit akar atau Blast disease disebabkan oleh cendawan / jamur Rizoctonia lamellifera dan Phytium sp. Penyakit ini menyerang sistem perakaran tanaman kelapa sawit yang dapat menyebabkan akar tanaman membusuk. Jika akar tanaman membusuk, maka fungsi akar tidak akan optimal. Hal ini dapat mengakibatkan tanaman kelapa sawit mengalami pertumbuhan yang tidak normal bahkan lama kelamaan akan mati. Upaya pencegahan penyakit busuk akar yaitu dengan melakukan budidaya kelapa baik yang benar. Ikuti cara budidaya kelapa sawit pada artikel yang kami berikan. B. Penyakit Busuk Pangkal Batang Penyakit Busuk pangkal batang atau Ganoderma disebakan oleh jamur Ganoderma applanatum, Ganoderma lucidu, dan Ganoderma pseudofferum. Penyakit ini menyerang pangkal batang tanaman kelapa sawit yang dapat membuat membusuk dan lunak. Penyakit busuk batang dapat menular ketanaman lainnya jika akarnya bersentuhan dengan tanaman yang terinfeksi. Upaya pencegahan penyakit ini adalah dengan membersihkan lahan dari sisa-sia pelapukan kayu. Itulah cara pengendalian hama dan penyakit pada tanaman sawit, jika tanaman sawit terbebas dari serangan hama dan penyakit, maka dapat dipastikan hasil produksi kelapa sawit akan melimpah. 7. Panen Buah Sawit Tahap terakhir dari budidaya kelapa sawit yaitu pemanenan kelapa sawit. Pada umumnya kelapa sawit mulai berbuah setelah umur 2,5 tahun dan masak 5,5 bulan setelah penyerbukan. Buah sawit dapat dipanen ketika berumur 31 bulan. Namun tidak semua buah kelapa sawit bisa dipanen secara bersamaan. Jika dulur-dulur memetik buah sawit sebelum waktu panen, maka kelapa sawit tidak akan menghasilkan kualitas produk yang baik kedepannya. Buah sawit yang baik untuk dipanen yaitu buah sawit pada tingkat fraksi dua, dengan ciri-ciri - Terdapat 5 hingga 10 brondolan di piringan - Buah sawit berubah warna dari kuning menjadi oranye - Sebanyak 25% hingga 75% buah luar membrondol Demikian cara budidaya kelapa sawit terpadu mulai awal hingga persiapan replanting, diharapkan kestabilan produksi dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Pada akhirnya Indonesia akan tetap menjadi produsen utama minyak kelapa sawit dan turunannya di seluruh dunia. Sumber Gdm organic Cara Agar Sawit Tumbuh Subur alami saat ini sedang ramai dilakukan para petani sawit. Mengingat kondisi pupuk yang semakin mahal membuat para petani ber inovasi melakukan berbagai cara agar lahan sawit subur dan hasil panen melimpah. Hampir 90% petani sawit salah dalam membuat sawit tumbuh subur ini. Ingat kebutuhkan sawit tidak hanya melulu soal pupuk yaTumbuhan pakis di sekitar luar piringan Rumus baku yang harus kita pahami adalah jika kondisi lahan sawit lembab dan subur maka pemupukan pun akan maksimal dan hasil melimpah. Banyak orang yang melakukan pemupukan secara rutin namun hasil buah kurang maksimal, mengapa? Yup karena kondisi lahan yang gersang dan tandus. Ingat selain pupuk, tanaman sawit juga butuh akan air. Pemupukan kelapa sawit dengan tanah dalam keadaan gersang adalah suatu kesalahan terbesar dan buang buang modal. Paham?Mari kita bahas cara membuat lahan sawit menjadi subur, karena jika lahan nya subur tentu sawit nya akan hijau dan penyerapan pupuk bisa optimal dan pada saat waktu pemupukan akan terserap sempurna karena kondisi tanah yang lembab, tidak gersang. Nah, salah Cara Agar Sawit Tumbuh Subur adalah dengan memperhatikan kondisi tanah di sekitar pokok sawit. Ingat penyebab utama sawit menjadi kurus, kuning dan tidak sehat adalah karena kondisi tanah yang kering kerontang dan tidak memiliki kandungan air atau bahasa kami menyebut nya gersang. Sawit yang bagus harus memiliki tanah yang lembab dan bersih dari gulma di sekitar piringan pokok. Kondisi piringan yg bagus Kemudian apa yang kita lakukan agar tanah di sekitaran kebun sawit kita menjadi lembab? Yaitu dengan menanam tanaman penutup tanah. Karena hanya dengan cara ini maka tanah di kebun sawit kita lembabAda banyak jenis tanaman penutup tanah ini, salah satu nya adalah tumbuhan pakis atau` dengan nama ilmiah Nephrolepis biserrat Tumbuhan pakis ini sangat mudah tumbuh karena akar serabut nya merata, Selain itu tanaman pakis atau merupakan tanaman naungan sehingga cocok ditanam pada areal tanaman kelapa sawit menghasilkan. Berikut klasifikasi dan nama ilmiah tumbuhan pakis penutup tanah tersebutKlasifikasi Pakis Nephrolepis biserrata Kingdom PlantaeSubkingdom TracheobiontaDivisi PteridophytaKelas PteridopsidaSubkelas PolypoditaeOrdo PolypodialesFamili DryopteridaceaeGenus NephrolepisSpesies Nephrolepis biserrata tanaman pakis pelembab tanah Tumbuhan pakis ini saat ini lebih banyak di sukai oleh petani sawit dari pada tumbuhan kacang kacang karena selain sama sama sebagai pengendali gulma, tumbuhan pakis juga sebagai pelembab tanah dan juga tidak begitu ribet. Jika tumbuhan kacang kacang maka sekitar pokok sawit, piringan, bahkan jalan panen akan full di rambati oleh kacang kacang. Maka tumbuhan pakis adalah salah satu yang terbaik saat ini untuk di kembang biak banyak penelitian bahwa kebun sawit yang memiliki tanaman pakis ini maka hasil panen pun akan meningkat. Kami sudah melakukan pengembangan tanaman pakis ini selama kurang lebih 5 tahun hasil nya luar pakis pengendali gulma Yang sangat luar biasa dari tumbuhan pakis ini adalah selama proses pembusukan pakis yang sudah tua maka tumbuhan pakis atau N. biserrata ini akan mampu meningkatkan kandungan unsur hara tanah yaitu unsur N = 41%, Unsur P = 11%, Unsur K= 93% dan C-organik sebesar Tangkai yang sudah tua dan akar akar ambang yang membusuk sangat baik sekali untuk tumbuh nya mikroorganisme yang baik bagi tanah. Dengan tumbuhan pakis ini maka tanah menjadi lembab dan dingin sehingga ketika jadwal pemupukan tiba, pupuk akan segera di serap oleh sawit karena tanah lembab. Tanah yang lembab juga akan merangsang perakaran sawit dan pelepah yang cenderung panjang dan hijau karena pengaruh dari mikroorganisme yang berkembang di bawah tanaman pakis tujuan pemupukan adalah di serap oleh tanaman sawit, maka pastikan jika waktu pemupukan adalah tanah dalam ke adaan lembab sehingga losess pupuk semakin minim, ini terjadi lantaran kondisi tanah yang lembab. Satu lagi manfaat tanaman pakis yang luar biasa adalah bahwa mempengaruhi neraca air yang terjadi di kebun kelapa sawit menghasilkan TM dengan mengurangi terjadinya defisit air tanah pada musim kemarau atau bulan dengan curah hujan yang rendah. Tanaman pakis ini menyimpan banyak air di system perakaran nya. Sangat cocok di intinya agar hasil sawit maksimal maka pupuk lah secara teratur dan tanam lah tumbuhan pakis ini sebagai pelembab dan penutup harus tanaman pakis? bukan kacang kacang seperti biasanya? Jawaban nya karena tanaman pakis lebih simpel di banding dengan kacang kacang. Kalau kacang kacang kita akan kesulitan membersihkan di sekitaran pokok batang dan di jalur / jalan kita mengeluarkan TBS. Tanaman kacang kacang dari segi kwalitas sama dengan pakis ini tapi kacang kacang ketika tumbuh merambat dengan cepat sehingga kita capek membersihkan yang merambat di batang dan juga piringan pokok. Dengan menerapkan tanaman penutup tanah di atas dan dengan pemupukan yang rutin maka saya pastikan tanaman sawit anda akan subur dan berbuah maksimal. Namun ada yang harus anda lakukan ketika hasil panen sudah melimpah yaitu sering sering lah ke kebun sawit karena biasanya seiring dengan naik nya harga sawit maka rawan maling sawit. Apalagi anda yang memiliki sawit dengan buah berlimpah. Saya sarankan anda membaca Cara menangkap maling sawit agar paham dan tidak kecewa. Ingat, percuma sawit berbuah lebat jika selalu di maling terus. Kesimpulan Cara Agar Sawit Tumbuh SuburMembersihkan sawit itu penting tapi jangan sampai lahan sawit super bersih total seperti lapangan bola Tanaman peneduh tanah ini wajib agar selain bersih dari gulma tanah juga teduh dan lembabTanaman peneduh tanah terbaik adalah jenis pakis, lalu kacang kacangDemikian lah Cara Agar Sawit Tumbuh Subur alami semoga bermanfaat bagi anda, silahkan share jika berkenan. Pertama, mintalah izin untuk masuk ke kebun sawit orang yang anda tahu produksinya bagus. Lakukan di musim trek. Cari pohon yang buahnya masih tergolong normal. Dan sudah berumur minimal 10 tahun. Tandai pohonnya. Usahakan untuk mendapatkan izin dari pemilik kebun agar anda boleh melakukan penyerbukan terkontrol pada pohon itu. Lalu cari pohon sawit yang tidak pernah berbuah. Hanya berbunga. Yang warna pelepahnya hijau. Cari tandan yang tepung sarinya mulai rontok. Berwarna kuning. Tusuk tandannya dengan tojok. Jangan dilepas. Potong pangkal tandannya dengan egrek. Turunkan tandan bersama dengan menurunkan tojok besi runcing bulat. Bungkus tandan dengan plastik besar. Guncang guncangkan agar tepung sarinya rontok semua. Ayak rontokan dengan pengayak tepung. Agar terpisah antara semut, kotoran, mahkota bunga dengan tepung sari. Jemur tepung sari sehari. Masukkan plastik. Ikat plastik agar kedap udara. Simpan di kulkas. Bukan di freezer. Perkawinan silang atau pendebungaan. Pohon-pohon sawit terbaik yang sudah anda tandai tadi diawasi. Saat ada tandan buah mudanya yang mulai berkembang dan berbau harum, dengan mahkota buah yang sudah terpecah tiga namun masih berwarna putih, lakukan pendebungaan. Tarik pelepah songgo buah itu ke bawah agar mudah mengerjakan proses pendebungaan. Ambil kuas. Celupkan ke tepung sari. Oleskan merata ke seluruh bagian buah muda di tandan sawit itu. Bungkus semua bagian tandan buah dengan plastik besar bening. Beri tanda nomor dan tanggal hari itu. Ikat plastik ke pangkal tandan dengan erat agar semut tidak masuk. Juga agar tidak terjadi penyerbukan dari tepung sari lain. 21 hari kemudian, buka plastik pembungkus. Beri tanda tandannya. Tunggu buah sampai matang dan brondol 20. Panen buah. Biarkan rontok atau mbrondol sendiri. Buang brondolan yang bekas terjepit pelepah. Sisanya disimpan di tanah dan biarkan membusuk daging buahnya mesocarp. Bersihkan brondolan dari kulit mesocarp dan dari sisa cpo yang lengket di biji atau cangkang. Biasanya menggunakan mesin pembersih dan air yang banyak. Rendam biji dalam air plus detergen 1 jam. Bersihkan biji jika masih ada minyak yg lengket. Bilas biji 2 kali. Jemur 5 hari. Semprot biji dengan larutan fungisida 0,2 persen plus Bayfolan 0,2 persen juga. Sampai basah merata tetapi tangan sampai basah menetes. Masukkan biji ke dalam plastik gula 5 kg. Letakkan di tempat yang terkena panas matahari. Biarkan saja. Tapi harus ditutup kalau turun hujan. Buka plastik dan semprot lagi dengan larutan di atas jika biji terlihat kering. Tutup kembali. Biasanya dalam waktu 1 sd 2 bulan, biji sudah mulai berkecambah. Pilih kecambah yang tumbuh. Biji yang belum berkecambah dimasukkan plastik kembali. Cek 3 hari sekali. Demikian. Jika dirasa sulit untuk melakukan proses-proses di atas, hubungi saja penulis. Di hp/wa 0813 7000 8997. Kami ada menjual kecambahnya. Siap semai ke polibag. Jenis ada dura, dampi dan tenera. Harga sebungkus belum ongkir Isi 255 butir. Alias seribu rupiah per butir. Tak ada merk. Polos. Jangan minta label hantu blau. Kami pakar pertanian yg anti tipu menipu. Gak pernah mau pakai merk milik orang lain tanpa izin. Kalau mau yang bermerk, sertifikasi, pakai peti, dll; beli langsung ke Kantor Pemasaran PPKS di Jln. Brigjend. Katamso 51, Medan. Dekat Istana Maimun. Atau ke Kantor Pemasaran Socfin, Lonsum, BTN, Tania Selatan, dll. Langsung saja. Penuhi persyaratannya dan sabar ikuti prosesnya. Jangan main potong kompas lewat jalur yang tak jelas. Jangan tergiur harga miring. Soal duit itu gak ada cerita kawan. Teks Foto Proses pemancangan sangat diperlukan sebelum petani menanam tanaman kelapa sawitnya. Selagi bibit sawit masih dalam proses penangkaran, ada baiknya proses ajir atau pemancangan dilakukan sedemikian detail dan bertahap agar kelak tanaman sawit bisa memberikan hasil yang maksimal, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.sumber foto internet SAMADE – Harga tandan buah segar TBS terus mengalami kenaikan beberapa tahun terakhir yang didorong oleh kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil CPO di pasar lokal dan global. Hal ini membuat banyak orang tertarik untuk berkebun sawit. Atau, petani sawit pun tertarik untuk menambah luas kebun sawitnya, baik dengan membeli lahan baru atau membeli kebun sawit milik orang lain. Situasi ini terkadang menimbulkan godaan dari mereka yang ingin suatu saat mendapatkan panen TBS dalam jumlah banyak mereka menanam sebanyak mungkin pohon sawit dalam lahan yang sama. Mereka cenderung mengabaikan teknik dan jarak penanaman. Padahal dalam berkebun sawit, ada yang disebut dengan ilmu dan teknik pemancangan. Tindakan pemancangan disebut dengan memancang. Memancang, menurut laman berarti memberikan tanda-tanda berupa patok atau ajir untuk pembuatan lubang tanam. Pancang tersebut nantinya berguna sebagai pedoman untuk pembuatan jalan, parit, stacking, teras, dan area penanaman tumbuhan kacang-kacangan. Agar proses pemancangan lahan kelapa sawit dapat berlangsung secara efektif dan efisien, ada baiknya petugas yang melaksanakan pekerjaan ini dibagi menjadi beberapa regu. Setiap regu pemancang terdiri dari 5 orang yang mempunyai tugas dan peran berbeda-beda. Di antaranya yaitu 1 orang tukang teropong, 2 orang tukang pancang, dan 2 orang tukang tarik tali. Teks Foto Proses ajir atau pemancangan membuat tanaman sawit bisa memberikan hasil yang maksimal. sumber foto Norma prestasi memancang berkisar antara 0,15-0,2 Ha/HK. Alat dan bahan yang digunakan untuk pemancangan, yakni kompas sunto atau theodolite untuk menentukan arah, abney level atau clinometer. Lalu menyediakan kayu pancang yang terdiri dari pancang induk dan anak pancang, tali remi atau kawat, dan kayu yang berbentuk huruf Y. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikutPemancangan di Area DatarJarak tanam kelapa sawit disesuaikan dengan kondisi lahan. Pastikan arah barisan tanaman membentang dari timur ke barat. Buatlah pancang kepala setinggi 2,5 meter. Lalu di bagian atasnya dalam jarak 30 cm bisa diwarnai menggunakan cat berwarna putih agar terlihat jelas. Kemudian tentukan batas-batas daerah/blok yang akan dipancang serta ditetapkan sebuah patokan untuk memancang. Sebaiknya titik tersebut merupakan salah satu pertemuan antara collection road dan main road. Dari titik patokan ini lantas ditarik garis lurus yang membentang ke arah utara-selatan sejauh 0-1800. Kemudian pasanglah pancang kepala sampai ke batas area/blok yang akan dipasangi pancang dengan jarak antar pancang yaitu 7,8 m. Setelah itu, dari titik yang sama pula dibuat garis tegak lurus ke arah timur-barat sejauh 90-2700. Pancang kepala di titik ini dipasang dengan jarak antar pancang yaitu 100 meter. Pemancangan Area BergelombangAda dua cara untuk pemancangan di area yang bergelombang yaitu pemancangan area datar dengan cara seperti di atas atau pemancangan dengan sistem teras kontur. Khusus untuk pembuatan pancang memakai cara yang biasa, kita harus membuat tapak kuda atau teras individu di lahan tersebut terlebih dahulu. Hal ini akan mempermudah Anda dalam melakukan pemancangan dan memberikan hasil yang lebih baik. Teks Foto Penguasaan teknik pemancangan bukan hanya untuk lahan datar, melainkan juga di lahan kebun sawit yang berkontur seperti gambar di atas. Perlu ketelatenan dalam mengerjakan proses pemancangan di lahan berkontur. sumber foto Sedangkan untuk pemancangan memakai sistem teras kontur, Anda perlu membuat jarak antar kontur yang sesuai dengan proyeksi jarak antarbarisan pada pemancangan area datar. Begitu pula untuk jarak pokok dalam konturnya dapat diusahakan sama dengan jarak pokok pada area datar. Caranya yaitu buatlah pancang tanam di kontur pertama. Kemudian pancang kedua pada kontur yang sama berjarak sama dengan jarak antar dua pokok dalam barisan pada area datar. Pancang ketiga dan seterusnya juga bisa dibuat dengan cara yang masih sama seperti langkah-langkah di atas. Adapun pancang pada kontur kedua dibuat dengan cara membuat segi tiga proyeksi terlebih dahulu yang menghubungkan antara dua pokok di kontur pertama dan satu pokok di kontur kedua. Setelah itu maka dapat dilakukan pemancangan seperti cara yang di atas untuk semua kontur. Kerjakanlah prinsip-prinsip di atas hingga ke kontur yang terakhir. Dalam mengelola sebuah perkebunan kelapa sawit, pengelola juga harus memerhatikan banyak hal primer salah satunya sistem pengairan atau irigasi. Tanpa sistem irigasi yang tepat maka bisa saja lahan Anda akan mengalami masalah kekurangan kadar air pada musim kemarau dan sebaliknya bisa mengalami banjir pada musim penghujan. Oleh karena itu, sistem pengairan ini harus dibuat sedemikian rupa dan dipikirkan akan tidak menjadi masalah di kemudian harinya. Lalu, bagaimanakah cara membuat irigasi yang baik dan benar untuk perkebunan? Berikut jawabannya. Bisa mempertahankan muka air di atas permukaan tanah setinggi 50 cm di atas tanah. Jika kurang dari itu bisa dipastikan air akan meluap dan tak boleh juga berlebihan karena akan mengganggu tanaman kelapa sawit itu sendiri. Memiliki pintu air primer dan sekunder sehingga saat musim kemarau bisa dimaksimalkan pengelolaannya. Pintu ini berguna pada saat pergantian musim yang kerap terjadi. Jika tidak ada pintu ini maka Anda akan kesulitan mengelola sistemnya dan akhirnya tidak terkontrol lagi kandungan air yang ada di lahan tersebut. Pintu air primer dan sekunder pada saat musim kemarau harus ditutup agar air tidak mengalir dari area pertanaman menuju sungai pembuangan air. Dan sebaliknya pada musim hujan dibuka supaya tidak kelebihan air pada area pertanaman. Nah inilah fungsi intinya agar tak terjadi kelebihan asupan dan kekurangan pula. Setiap lahan sudah selayaknya memiliki pintu yang satu ini. Lalu apa jadinya jika sebuah perkebunan kelapa sawit tidak memiliki sistem pengairan yang baik? Tidak mungkin suatu perusahaan kelapa sawit tidak memiliki sistem irigasi. Karena kelapa sawit pada hakikatnya sangat membutuhkan ini demi kelangsungan dan kesuburan tanamannya. Tanpanya tak ada yang bisa mengontrol asupan kelembapan yang berlebihan atau yang berkekurangan. Jika Anda adalah pebisnis pemula di bidang ini, sebaiknya berkonsultasi atau berdiskusi secara langsung dengan para ahli. PT Propadu Konair Tarahubun Plantation Key Technology/PKT juga bisa Anda jadikan konsultan manajemen perkebunan sawit Anda. Perusahaan teknologi sawit ini bukan sekedar bekerja di bidang pemupukan dan pembasmian hama kelapa sawit, tetapi bisa dijadikan tempat konsultasi beragam masalah salah satunya tentang irigasi. Tanpa irigasi, mungkin Anda tidak akan mendapatkan hasil panen yang maksimal. Kenapa? Karena tanaman memerlukan kebutuhan air yang cukup. Cukup berarti tidak berlebihan seperti kebanjiran dan curah hujan meningkat. Kurang berarti kekeringan yang melanda di saat musim kemarau terutama areal perkebunan yang memang berada di daerah-daerah kering dan tidak memiliki curah hujan yang cukup sering. Tidak memiliki sistem irigasi berpotensi lahan anda akan rusak. Unsur hara pada tanah yang merupakan tempat tumbuhnya kelapa sawit akan terganggu. Mikroorganisme dan lingkungan sekitar kelapa sawit juga bisa terganggu. Perusahaan Perkebunan yang ingin menuntaskan masalah kebun dapat segera menghubungi ahlinya PKT Plantation Key Technology melalui nomor telepon atau Whatsapp +62 821 2000 6888 atau kunjungi website

cara membuat kebun sawit