Kamidi sini setiap hari gotong royong membangun masjid ini," tuturnya. Kepala Desa Sassa, Sukur, turut mengapresiasi dan berterima kasih atas kepedulian Andi Rahim. Bantuan dan kehadiran sosok peduli dan ramah itu memberikan semangat bagi warga yang bergotong royong dalam pembangunan masjid tersebut. HALBARPW. Dalam rangka memelihara budaya gotong royong melalui kegiatan Pembinaan Teritorial (Binter), Babinsa Koramil 03/Jailolo Kodim 1501/Ternate Serka Rifai Sanusi bersama dengan warga melaksanakan kerja bakti dalam membangun Masjid di Desa Bobanehena, kec. Jailolo, Kabupaten Halmahera barat, Maluku Utara. Minggu (02/12/2020) Dalam kegiatan kerja bakti ini, Babinsa bersama masyarakat ArtiKata gotong royong adalah go·tong ro·yong v bekerja bersama-sama (tolong- menolong, bantu-membantu): masyarakat berhasil membangun sebuah masjid yg megah secara --; pasir, batu kali, dan material lainnya untuk membuat jalan itu dikumpulkan secara -- GotongRoyong dalam Pembangunan Masjid Jami' Desa Trucuk October 15, 2017 Wahyu Hidayat "Barangsiapa membangun masjid di dunia, maka Allah akan membangunkan rumah di surga " HR. Muslim. Ini adalah salah satu hadits tentang motivasi membangun masjid sebagai sarana beribadah kepada sang Khaliq. PCLDII Sebangau bangun masjid PC LDII Sebangau bangun masjid di komplek Budi Luhur Kereng Bangkirai. Palangka Raya- Sejumlah pengurus PC LDII Sebangau dan warga melaksanakan kegiatan gotong royong mengecor dak (lantai atas) masjid berukuran 18X18 meter di Kawasan jalan GS Rubay, Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sebangau Kota Palangka Raya pada Sabtu (26/3). Dengansemangat gotong royong itu, masyarakat dapat dengan mudah melewati masa-masa sulit sekalipun. Gotong royong juga membuat masyarakat dapat bangkit bersama dari keterpurukan akibat COVID-19. "Pandemi ini menyadarkan kita bahwa nilai-nilai budaya bangsa kita, seperti gotong royong itu sangat diperlukan untuk pulih dan bangkit bersama Bengkuluprov- Masyarakat Kelurahan Tempel Rejo Kecamatan Curup Selatan Kabupaten Rejang Lebong, membangun masjid hanya bermodal semangat gotong royong. Kekompakan masyarakat untuk bangun rumah ibadah baru yang lebih besar ini mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. aKNe. KAPUAS HULU - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 19/105 Trk Bogani bersama warga Desa Badau bergotong royong membangun masjid di Kecamatan Badau, perbatasan Indonesia dan Malaysia wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. "Kami membantu warga dalam pembangunan masjid itu agar cepat selesai dan dapat segera digunakan karena jumlah jamaah semakin banyak, terutama saat Shalat Jumat," kata Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 19/105 Trk Bogani Letkol Arm. Edi Yulian Budiargodi Badau, Kapuas Hulu, Rabu sore. Edi menerangkan dalam kegiatan kerja bakti pembangunan masjid di Desa Badau tersebut, pihaknya menurunkan 16 orang personel. Menurutnya, umat Muslim di Desa Badau saat ini memang membutuhkan masjid yang bisa menampung banyak jamaah, baik pada Shalat Jumat maupun untuk shalat hari raya. Hal tersebut karenajumlah umat Muslim di Desa Badau semakin bertambah. Ia menambahkan, kegiatan kerja bakti pembangunan masjid ini juga merupakan kegiatan teritorial sehingga dapat terjalin hubungan baik antara TNI dan masyarakat di daerah perbatasan. "Harapan kita dengan adanya bangunan masjid yang baru itu, nantinya dapat menampung umat Muslim Desa Badau serta semakin menambah keimanan dan ketaqwaan umat Muslim," katanya. Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Badau Henny Sudayat mengatakan kehadiran prajurit TNI dari Satgas Pamtas sangat membantu masyarakat di wilayahnya, terutama untuk meringankan dan mempercepat pembangunan masjid di Badau. "Tentu kita sangat terbantu atas peran serta prajurit yang turut membantu pembangunan masjid. Kami sampaikan terima kasih kepada Satgas Pamtas, semoga TNI semakin dicintai rakyat," ucapnya. BANGKA - Tradisi gotong-royong masih dipelihara oleh Warga Dusun Kayuarang Desa Cit Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka. Kebersamaan itu terlihat saat proses pembangunan Masjid Nurul Iksan di dusun setempat. Hal ini dikatakan oleh Kepala Desa Kades Cit, H Ardani alias Haji Dani kepada Bangka Pos, Jumat 13/12/2019. Menurutnya, gotong-royong pembangunan Masjid Nurul Iksan di Dusun Kayuarang telah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Proses pembangunan masjid mendapat dukungan sepenuhnya oleh masyarakat setempat. Karena itu pula, masyarakat dusun begitu bersemangat ketika digelar acara gotong-royong demi percepatan pembangunan tempat ibadah yang dimaksud. "Masyarakat kami gotong royong dalam hal pembangunan Masjid Nurul Iksan di Dusun Kayuarang Desa Cit. Bapak-bapak gotong-royong bangun masjid, sedangkan ibu-ibunya gotong-royong memasak, membuat dan menyajikan makanan untuk dimakan bersama setelah gotong-royong," kata Kades yang kadang dijuluki Ustadz Sumin ini menceritakan tradisi masyarakat binaannya. Menurut Kades hingga nanti masjid tersebut rampung dibangun, dibutuhkan dana total sekitar Rp 1 miliar. Kebutuhan dana tersebut digalang melalui swadaya masyarakat, termasuk bantuan pengendara yang melintas atau donatur yang peduli. "Gotong-royong dilaksanakan setiap hari, dibagi dalam setiap regu. Dana berasal swadaya masyarakat, termasuk sumbangan pengendara yang lewat atau donatur yang peduli," kata Kades mengaku belum ada sepeser pun dana bantuan pemerintah terkait pembangunan mesjid yang dimaksud. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Ah2c14SXff2LSk5XqO1FxrThKnfVdGZZeHHpu5Sjub8ZBsLLW3HM_A== LONDON, - Di tengah bulan Ramadhan masyarakat Indonesia di London gotong-royong mengumpulkan dana untuk membangun masjid yang akan menjadi Indonesian Islamic Centre IIC. Sejak 2003, komunitas masyarakat Muslim Indonesia melakukan aktivitas keagamaan dan kebudayaan agama Islam di IIC di suatu rumah di Wakemans Hill Avenue, London 2 lantai itu menjadi pusat kegiatan komunitas mereka melakukan pengajian pekanan, pendidikan Alquran bagi anak-anak dan remaja, kajian tafsir, hingga tempat untuk kegiatan kesenian, seperti rebana. Baca juga Cerita Mahasiswa Indonesia saat Tsunami Covid-19 India Saya Tak Berani ke Laboratorium Ukurannya tak terlalu besar, sehingga hanya bisa menampung maksimal 100 orang. Sangat jauh dari mencukupi. Dari situ mereka memiliki tekad untuk dapat memiliki masjid di London yang representatif, yang punya corak dan penampakan fisik, seperti masjid, bukan seperti rumah biasa.“Saat ini fasilitas dan sarana yang ada rumah di Wakemans Hill Avenue tersebut memang sudah tidak lagi memadai lagi,” ujar Eko Kurniawan, ketua panitia pembangunan IIC, dalam rilis IIC London pada Kamis 29/4/2021. Apalagi, properti di Wakemans Hill Avenue ini berada di permukiman penduduk, sehingga izin yang diberikan sebatas rumah tinggal, bukan untuk aktivitas publik ataupun kegiatan komunitas. “Konsekuensinya, kami tidak bisa menggunakan properti ini untuk kegiatan keumatan secara maksimal,” lanjut Eko. Keterbatasan izin, sarana yang tidak memadai, sementara animo tinggi warga Indonesia dalam mengikuti kegiatan agama, membuat sejumlah warga Indonesia akhirnya memutuskan membentuk panitia baru pembangunan masjid, dengan harapan upaya untuk membangun masjid yang representatif bisa lebih cepat diwujudkan. Baca juga Ketika Putin Tertawa Geli Gara-gara Rencana Kirim Babi ke Indonesia Rencananya, rumah yang selama ini menjadi pusat kegiatan warga Indonesia di Wakemans Hill Avenue akan dijual dan dana dari penjualan dipakai untuk membeli properti lain yang lebih representatif.

gotong royong membangun masjid